Beberapa waktu yang lalu, media sosial dihebohkan dengan aksi menggoreng ayam fillet tepung dengan kertas nasi yang dicelupkan dalam minyak panas. Teknik menggoreng ini tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Viral! Video Menggoreng Ayam Pakai Kertas Nasi, Ini Bahayanya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meskipun begitu, praktek menggoreng yang menyimpang ini kabarnya sudah banyak beredar. Misalnya saja, gorengan yang dijual agar menghasilkan tekstur yang renyah dicampurkan plastik ke dalam minyak untuk menggoreng. Tapi, benarkah menggoreng dengan plastik bisa berpengaruh besar dalam kerenyahan makanan?
Begini caranya biar CRUNCHY:
β John (@johnnie_muhan) February 1, 2018
~Siapkan kertas BERLAPIS PLASTIK
~Tabur makanan diatasnya
~GORENG Kertas di minyak panas
~Angkat kertasnya
~Tralaaa Gorengan jadi CRUNCHY
Resep RAHASIA 88 Sunter Hijau π π π pic.twitter.com/Kh9Amvu6ss
Dalam video yang diunggah oleh Kimia Sutra, Harry Nazarudin dan Irvan Karta membuat sebuah pengecekan laboratorium untuk membuktikan apakah benar, menggoreng tahu dengan campuran plastik hasilkan akan lebih renyah dibandingkan dengan menggoreng tanpa plastik?
Dalam uji labnya, salah satu minyaknya ditambahkan dengan potongan plastik pembungkus minyak curah. Keduanya sama-sama dipanaskan sekitar 200 derajat celcius. Plastik yang dilarutkan dalam minyak goreng panas ternyata larut. Dan tahu yang satunya digoreng dengan minyak tanpa tambahan plastik.
Setelah itu keduanya dites dengan suatu alat untuk mengukur tingkat kerenyahan. Dan tahu yang digoreng tanpa plastik menghasilkan angka sebesar 5,8. Sedangkan untuk tahu yang digoreng menggunakan plastik menghasilkan tingkat kerenyahan sebesar 6,8.
Pada saat minyak goreng dingin, ternyata plastiknya muncul lagi dan mengumpul di bagian bawah. "Untuk membedakan makanan yang digoreng dengan plastik memang agak sulit. Kita hanya bisa melihat dari bentuknya, misalnya bentuknya lebar tapi kok gak pecah berarti bagaimana cara gorengnya. Namun, jika tahu yang digoreng dengan plastik, si plastiknya akan jatuh di kremesan," jelas Harry Nazarudin S.Si M.Si, penulis buku Kimia Kuliner kepada detikFood.
Jadi melalui percobaan ini, membuktikan bahwa tahu yang digoreng dengan plastik dan tidak ternyata memiliki tingkat kerenyahab yang sama.
(lus/odi)