Membuat kue bisa memberi efek istimewa secara psikologis. Mulai dari menakar bahan hingga memberi sentuhan akhir pada kue. Aktivitas ini membangkitkan rasa puas lebih daripada senangnya mencicip kue.
Psikolog juga setuju bahwa memanggang, membuat kue, punya manfaat jauh lebih dari memuaskan keinginan akan rasa manis saja. Sama seperti melukis atau main musik, membuat kue adalah bentuk ekspresi kreatif yang penting untuk mengendalikan stress.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Thinkstock |
Seperti merajut, membuat kue adalah cara asah pikiran, teknik kuno yang telah lama digunakan untuk melawan rasa gelisah dan memaksimalkan kebahagiaan.
"Membuat kue butuh konsentrasi penuh. Anda harus menimbang dan menguleni adonan. Saat Anda fokus akan bau dan rasa pada sesuatu yang sedang Anda ciptakan. Hal itu mengasah pikiran yang juga bisa kurangi stres," tambah Pincus
Foto: Thinkstock |
Kadangkala membuat kue untuk teman atau keluarga juga bisa jadi bentuk komunikasi yang lebih mudah dari kata-kata. Itu mengapa Anda membawa makanan untuk seseorang saat yang dicintainya meninggal.
"Membuat kue bisa membantu untuk orang yang sedang kesulitan mengekspresikan perasaan mereka dalam kata-kata. Kue juga cara menunjukkan rasa terimakasih, apresiasi, serta simpati." jelas Susan Whitbourne, professor psikologi dari University of Massachusetts
Saat kata-kata tidak dapat menjelaskan apa yang ingin diucapkan, makanan bisa jadi cara lain mengekspresikan cinta.
Foto: iStock |
Sekarang membuat kue terbukti punya manfaat baik bagi si pembuat maupun penerima. Jadi, tunggu apalagi? Ayo, perbaiki suasana hati dan pikiran dengan kue-kue lezat. (ani/odi)

Foto: Thinkstock
Foto: Thinkstock
Foto: iStock
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN