Deretan kopi lokal kini jadi menu andalan banyak kafe di kota-kota besar Indonesia. Kopi Gayo Aceh merupakan salah satunya. Kopi Gayo terasa pekat dengan sentuhan asam dan spicy yang ringan. Unik dan nikmat!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kopi Gayo rupanya berjenis Arabica yang banyak ditanam di wilayah dataran tinggi Tanah Gayo, termasuk Takengon, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Kabarnya perkebunan kopi di Gayo, Aceh Tengah telah dikembangkan sejak tahun 1908.
Tak heran, banyak masyarakat suku Gayo berprofesi sebagai petani kopi. Jumlah ekspor yang besar bahkan menjadikan kopi sebagai tulang punggung perekonomian Gayo. Amerika Serikat dan Uni Eropa merupakan negara tujuan terbesar ekspor kopi ini.
Karakteristik kopi Gayo adalah full body, bercita rasa tanah dan spicy, dan memiliki tingkat keasaman (acidity) mild atau sedang.
Ditinjau dari sisi kualitas, kopi Gayo telah mendapat banyak pengakuan nasional dan internasional. Diantaranya Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada 27 Mei 2010.
International Conference on Coffee Science yang berlangsung di Bali tahun 2010 turut menominasikan kopi Gayo sebagai kopi nomor 1 diantara kopi arabica dari tempat lain.
Tak berhenti di situ, kopi Gayo juga menjadi kopi termahal dunia dalam pameran kopi yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, Amerika Serikat.
Warga Aceh patut berbangga dengan kopi Gayo. Kopi lokal berkualitas internasional ini sudah dibuktikan kenikmatannya oleh para pencinta kopi dunia.
Kalau ingin mencicip kopi Gayo di Banda Aceh, beberapa kedai kopi lokal berikut bisa dikunjungi:
Rumoh Aceh
Jalan Rawa Sakti V No. 122 B
Nacha Coffee
Jalan Panglima Nyak Makam (Lampineung) No. 100
La Regno
Jalan Prada Utama Lr. Delima Timur No. 24
"Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia."
(adr/odi)