Ini Proses yang Dilalui Wendy's untuk Mendapat Sertifikat Halal MUI

Jakarta - Wendy's sudah resmi mendapat sertifikat halal MUI. Ada serangkaian proses yang dilalui untuk memiliki sertifikat tersebut.

Pada 15 Oktober lalu, Wendy's Indonesia sudah mendapatkan sertifikat halal yang berlaku selama 2 tahun. Penyerahan sertifikat halal secara resmi dilakukan pihak Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) pada Selasa (17/11) di Atrium F3, fX Sudirman Jakarta.

Dengan adanya sertifikat halal, semua makanan yang ada di Wendy's sudah terjamin halal karena prosesnya mengikuti standar MUI.



Menurut Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si. selaku Direktur LPPOM MUI, halal berarti seluruh makanan dan peralatan yang dipakai terbebas dari barang-barang haram. Termasuk tidak mengandung kontaminasi barang haram.

"Restoran yang belum mendapat sertifikasi halal, mungkin memakai daging halal. Tapi bisa saja kena bumbu tidak halal atau najis," ujar Lukmanul Hakim saat hadir di acara penyerahan sertifikat halal.

Dengan sertifikat halal, Wendy's sudah menjaga makanan dari kontaminasi yang tidak halal (halal dan thayyib), tambah Direktur LPPOM MUI.

Mengenai cara mendapatkan sertifikat halal, Lukmanul Hakim juga sempat menjelaskan secara ringkas. Diawali dengan pendaftaran melalui situs LPPOM MUI dan mengunggah dokumen yang diperlukan. Kemudian pihak LPPOM MUI akan mempelajari dokumen dan melakukan verifikasi di lapangan untuk melihat apakah sesuai dengan isi dokumen.

"Nantinya bahan-bahan diperiksa. Dilihat ketika masak atau pengolahannya ada cross contamination atau tidak. Ini dilakukan tidak cuma outlet tertentu, tapi seluruh outlet. Bahan baku dan prosesnya harus sesuai kriteria halal baru bisa dinyatakan halal," jelas Lukmanul Hakim.

Setelah mendapat sertifikat halal, perusahaan pun harus memiliki sistem untuk menjamin konsistensi halal. Jadi dari sekarang sampai 2 tahun kedepan kehalalannya tetap terjaga.



"Selama dua tahun ada hubungan antara Wendy's dengan LPPOM MUI. Tiap ada perubahan yang terjadi sekecil apapun, LPPOM MUI perlu tahu. Misalnya penggantian pemasok, formula dan bahan. Termasuk menu baru, pasti sudah harus halal," pungkas Lukmanul Hakim.

(lus/odi)