Suatu hari, Sergey Brin selaku pendiri Google memerintahkan arsitek dan desainer kantornya agar menyiapkan area khusus berisi makanan. “Tidak ada satupun orang yang boleh berjarak lebih dari 20 kaki (60 meter) dari makanan,” ujarnya.
Perintah Brin akhirnya diwujudkan dalam bentuk kafe dan dapur kecil yang dibuat tak jauh dari ruang kerja para pegawai. Penulis buku Work Rules: Insights from Inside Google That Will Transform How You Live bernama Laszlo Bock mengatakan ada alasan khusus mengenai pemilihan lokasi berdirinya area makan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip yang dikatakan sosiolog Ronald Burt, Bock menjelaskan pegawai biasanya akan berkumpul dengan rekannya yang memiliki kesamaan dari segi minat, latar belakang, ataupun bidang pekerjaan. Hal ini berpotensi membuat ide-ide inovatif mengendap. Sebaliknya, untuk melahirkan ide inovatif diperlukan lautan orang-orang dari latar belakang berbeda.
Burt juga berujar, saat orang-orang berada pada ruang yang sama dalam unit bisnis yang jelas, maka mereka akan lebih mungkin saling berbagi ide. “Orang-orang yang berdiri dekat dengan struktur sosial lebih mungkin menghasilkan ide-ide brilian.”
Bagi Google, menyediakan makanan gratis tiap saat untuk pegawainya bukan hanya sekadar membuat mereka betah berlama-lama di kantor. Lebih jauh lagi, Google berharap dapat menyediakan sarana untuk melahirkan ide-ide inovatif.
(adr/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN