Lakukan Hal Ini Saat Membuat Daging Bakar Agar Terhindar dari Risiko Kanker

Pesta BBQ​

Lakukan Hal Ini Saat Membuat Daging Bakar Agar Terhindar dari Risiko Kanker

- detikFood
Rabu, 31 Des 2014 10:19 WIB
Lakukan Hal Ini Saat Membuat Daging Bakar Agar Terhindar dari Risiko Kanker
Foto: Getty Images
Jakarta - Membakar ayam, ikan, satai, atau jagung pada malam tahun baru sudah jadi semacam tradisi. Namun tahukah Anda bahwa membakar daging dengan api besar bisa memicu terbentuknya carcinogens heterocyclic amine (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH)?

Sebuah studi menyebutkan bahwa orang yang sering mengonsumsi daging bakar berisiko lebih tinggi 60% mengalami kanker pankreas. Waktu memasak yang lebih lama juga meningkatkan risiko kanker lambung, paru-paru, dan payudara.

Namun tak perlu khawatir, Anda bisa tetap berpesta barbecue saat tahun baru dengan menerapkan tips ini:

Foto: Getty Images

1. Hindari daging olahan

Foto: Getty Images
Risiko karsinogen pada daging olahan seperti sosis yang dibakar bisa jadi lebih tinggi daripada daging segar. Sebab, senyawa karsinogen terbentuk ketika daging 'diawetkan'. Menurut Institut Riset Kanker Amerika, hal ini menyebabkan peningkatan risiko kanker usus.

1. Hindari daging olahan

Foto: Getty Images
Risiko karsinogen pada daging olahan seperti sosis yang dibakar bisa jadi lebih tinggi daripada daging segar. Sebab, senyawa karsinogen terbentuk ketika daging 'diawetkan'. Menurut Institut Riset Kanker Amerika, hal ini menyebabkan peningkatan risiko kanker usus.

2. Rendam daging dalam alkohol

Foto: Getty Images
Bagi Anda yang mengonsumsi alkohol, coba rendam daging dalam red wine atau bir selama enam jam sebelum dibakar. Menurut studi University of Porto di Portugal, jumlah karsinogen dalam daging bakar yang direndam wine 40% lebih rendah daripada daging yang tidak direndam.

2. Rendam daging dalam alkohol

Foto: Getty Images
Bagi Anda yang mengonsumsi alkohol, coba rendam daging dalam red wine atau bir selama enam jam sebelum dibakar. Menurut studi University of Porto di Portugal, jumlah karsinogen dalam daging bakar yang direndam wine 40% lebih rendah daripada daging yang tidak direndam.

3. Bumbui daging

Foto: Getty Images
Tak hanya membuat rasa daging lebih enak, bumbu juga berperan sebagai penghalang antara daging dan karsinogen. Menurut Institut Riset Kanker Amerika, merendam daging dalam bumbu selama minimal 30 menit bisa mengurangi pembentukan HCA 57-88%.

3. Bumbui daging

Foto: Getty Images
Tak hanya membuat rasa daging lebih enak, bumbu juga berperan sebagai penghalang antara daging dan karsinogen. Menurut Institut Riset Kanker Amerika, merendam daging dalam bumbu selama minimal 30 menit bisa mengurangi pembentukan HCA 57-88%.

4. Masak daging dalam oven microwave

Foto: Getty Images
Sebelum membakar daging, coba masak daging selama 1-2 menit dengan kekuatan sedang di dalam oven microwave. Studi menunjukkan bahwa memasak daging di microwave sebelum memanggangnya dapat menurunkan HCA hingga 90%. Jangan lupa buang sari daging yang keluar, karena HCA terkandung di dalamnya.

4. Masak daging dalam oven microwave

Foto: Getty Images
Sebelum membakar daging, coba masak daging selama 1-2 menit dengan kekuatan sedang di dalam oven microwave. Studi menunjukkan bahwa memasak daging di microwave sebelum memanggangnya dapat menurunkan HCA hingga 90%. Jangan lupa buang sari daging yang keluar, karena HCA terkandung di dalamnya.

5. Bersihkan panggangan

Foto: Getty Images
Selesai memanggang, jangan lupa mengikis bekas bakaran yang menempel di panggangan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah residu karsinogen mengenai makanan yang Anda panggang berikutnya.

5. Bersihkan panggangan

Foto: Getty Images
Selesai memanggang, jangan lupa mengikis bekas bakaran yang menempel di panggangan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah residu karsinogen mengenai makanan yang Anda panggang berikutnya.
Halaman 2 dari 12
(fit/odi)

Hide Ads