Hati-hati Warna Mencolok Jajanan Bisa jadi Mengandung Pewarna Berbahaya

Ulasan Khusus: Jajanan Kaki Lima

Hati-hati Warna Mencolok Jajanan Bisa jadi Mengandung Pewarna Berbahaya

- detikFood
Selasa, 25 Mar 2014 16:02 WIB
Hati-hati Warna Mencolok Jajanan Bisa jadi Mengandung Pewarna Berbahaya
Foto: Thinkstock
Jakarta - Saat ingin membeli makanan jajanan sebaiknya perhatikan dulu apakah warnanya terlalu mencolok atau teksturnya terlalu kenyal. Karena jajanan yang dijual dengan harga murah biasanya sangat berisiko dibuat dengan menggunakan bahan pangan berbahaya.

Sebelum membeli, ada baiknya kita perlu mengetahui bahan makanan apa saja yang berbahaya dan biasa digunakan dalam makanan, terutama makanan jajanan kaki lima yang memiliki warna cerah serta teksturnya kenyal:

Foto: Thinkstock

1. Sakarin

Foto: Thinkstock
Sakarin merupakan pemanis buatan yang mampu memberikan rasa manis 550 kali lebih manis dari gula biasa. Sakarin banyak digunakan sebagai pengganti gula karena harganya yang lebih ekonomis. Terlalu banyak mengonsumsi pemanis buatan ini dapat membuat pertumbuhan kanker di dalam tubuh. Sakarin biasa ditemukan dalam minuman yang biasa dijual dengan harga yang murah.

1. Sakarin

Foto: Thinkstock
Sakarin merupakan pemanis buatan yang mampu memberikan rasa manis 550 kali lebih manis dari gula biasa. Sakarin banyak digunakan sebagai pengganti gula karena harganya yang lebih ekonomis. Terlalu banyak mengonsumsi pemanis buatan ini dapat membuat pertumbuhan kanker di dalam tubuh. Sakarin biasa ditemukan dalam minuman yang biasa dijual dengan harga yang murah.

2. Monosodium glutamat (MSG)

Foto: Thinkstock
MSG ini banyak digunakan dalam makanan yang memiliki rasa asin. Seringnya mengonsumsi MSG dapat berpengaruh terhadap kesehatan karena penyedap rasa yang mengendap diginjal akan menyebabkan meningkatkanya resiko kanker ginjal dan juga otak. Sebaiknya pilih makanan jajanan yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.

2. Monosodium glutamat (MSG)

Foto: Thinkstock
MSG ini banyak digunakan dalam makanan yang memiliki rasa asin. Seringnya mengonsumsi MSG dapat berpengaruh terhadap kesehatan karena penyedap rasa yang mengendap diginjal akan menyebabkan meningkatkanya resiko kanker ginjal dan juga otak. Sebaiknya pilih makanan jajanan yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.

3. Zat pewarna sintesis

Foto: Thinkstock
Ada beberapa macam zat pewarna sintesis salah satunya adalah rhodamin B dan methanyl yellow. Rhodamin B merupakan kristal berwarna merah dan methanyl yellow adalah zat pewarna yang menghasilkan warna kuning kecoklatan yang berbentuk serbuk. Biasanya warna ini digunakan pada industri tekstil dan kertas. Makanan yang beresiko terpapar pewarna sintesis ini adalah jajanan kerupuk, sosis, terasi, gulali, hingga sirup. Kedua bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.

3. Zat pewarna sintesis

Foto: Thinkstock
Ada beberapa macam zat pewarna sintesis salah satunya adalah rhodamin B dan methanyl yellow. Rhodamin B merupakan kristal berwarna merah dan methanyl yellow adalah zat pewarna yang menghasilkan warna kuning kecoklatan yang berbentuk serbuk. Biasanya warna ini digunakan pada industri tekstil dan kertas. Makanan yang beresiko terpapar pewarna sintesis ini adalah jajanan kerupuk, sosis, terasi, gulali, hingga sirup. Kedua bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.

4. Boraks

Foto: Thinkstock
Senyawa berbentuk kristal putih ini tak berbau dan larut dalam air. Bahan ini biasanya digunakan sebagai deterjen dan antiseptik. Boraks sangat berbahaya karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit, saluran pernapasan, hingga kerusakan ginjal dan kematian. Konsumsi boraks sebanyak 5 hingga 10 gram pada anak dapat sebabkan kematian. Mie, lontong, otak-otak, dan bakso merupakan beberapa bahan makanan yang biasa disalahgunakan dengan pemakaian boraks agar teksturnya kenyal dan awet.

4. Boraks

Foto: Thinkstock
Senyawa berbentuk kristal putih ini tak berbau dan larut dalam air. Bahan ini biasanya digunakan sebagai deterjen dan antiseptik. Boraks sangat berbahaya karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit, saluran pernapasan, hingga kerusakan ginjal dan kematian. Konsumsi boraks sebanyak 5 hingga 10 gram pada anak dapat sebabkan kematian. Mie, lontong, otak-otak, dan bakso merupakan beberapa bahan makanan yang biasa disalahgunakan dengan pemakaian boraks agar teksturnya kenyal dan awet.

5. Formalin

Foto: Thinkstock
Bahan kimia ini biasa digunakan sebagai desinfektan alat-alat rumah sakit dan pengawet mayat ini sangat dilarang digunakan dalam makanan. Jika tertelan maka formalin akan menyebabkan iritasi saluran nafas, kejang, rasa terbakar pada tenggorokan hingga koma. Selain itu konsumsi formalin dalam jangka panjang dapat menimbulkan kanker. Untuk mendeteksinya, lihat secara fisik karena bahan makanan yang dibuat atau direndam formalin akan terlihat mengkilat dan tak di hinggapi serangga seperti lalat.

5. Formalin

Foto: Thinkstock
Bahan kimia ini biasa digunakan sebagai desinfektan alat-alat rumah sakit dan pengawet mayat ini sangat dilarang digunakan dalam makanan. Jika tertelan maka formalin akan menyebabkan iritasi saluran nafas, kejang, rasa terbakar pada tenggorokan hingga koma. Selain itu konsumsi formalin dalam jangka panjang dapat menimbulkan kanker. Untuk mendeteksinya, lihat secara fisik karena bahan makanan yang dibuat atau direndam formalin akan terlihat mengkilat dan tak di hinggapi serangga seperti lalat.
Halaman 7 dari 12
(fit/odi)

Hide Ads