Perut Kembung? Hindari Konsumsi Gandum dan Camilan Asin

Perut Kembung? Hindari Konsumsi Gandum dan Camilan Asin

- detikFood
Kamis, 05 Des 2013 15:31 WIB
Perut Kembung? Hindari Konsumsi Gandum dan Camilan Asin
Foto: Thinkstock
Jakarta - Bentuk tubuh ideal bisa jadi sia-sia karena perut buncit karena kembung. Hal ini bisa disebabkan oleh proses alami karena pencernaan atau stress. Supaya kembung tidak bertambah, Anda bisa menghentikan sementara konsumsi makanan tertentu.

Perut kembung bisa menjadi indikasi beberapa masalah kesehatan. Pola makan, mood, hingga makanan yang dikonsumsi.. Seperti yang direkomendasikan oleh Fitbie (05/12/2013) berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari saat kembung.

1. Gandum

Foto: Thinkstock
Gandum bisa menyebabkan perut kembung karena mengandung protein gluten, gliadin, alutenin, dan agglutinin. Hal ini bisa meningkatkan inflamasi dan merusak keseimbangan bakteria sehingga memicu kembung, gas, bahkan diare. Selain roti dan pasta, pastikan cek juga label produk permen, bumbu, dan sup kalengan.

2. Makanan asin

Foto: Thinkstock
Camilan asin dan makanan kemasan kaya akan sodium yang memicu kembung. Molekul sodium menarik air dan menghidrasi jaringan tubuh, sehingga terlalu banyak konsumsi sodium bisa sebabkan penimbunan air dalam tubuh. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah menghentikan penambahan garam dan hentikan konsumsi makanan kemasan untuk sementara.

3. Gula buatan

Foto: Thinkstock
Menghentikan konsumsi gula untuk sementara memang bagus, tapi jangan ganti dengan gula buatan. Bahan makanan tersebut banyak ditemukan dalam varian produk sugar-free seperti es krim, permen, dan permen karet. Jika Anda ingin membeli makanan dengan label sugar-free, periksa apakah ada kandungan erythritol, glycerol, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitol, dan xylitol.

4. Serat

Foto: Thinkstock
Meningkatkan konsumsi serat baik untuk pencernaan, tapi tidak saat perut kembung. Menurut studi World Journal of Gastroenterology, saat orang yang mengalami masalah pencernaan mengurangi asupan serat, tingkat kekembungan mereka hingga 69,7 persen. Hal ini dikarenakan bakteri dalam usus besar akan membentuk lebih banyak gas karena serat dicerna lebih lama.
Halaman 6 dari 5
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads