Seperti dilansir iFood (10/10/2013), buah baobab yang berasal dari tanaman zaman purba asal Afrika ini tengah menjadi sorotan dunia kuliner dan kesehatan internasional. Buah yang berasal dari wilayah sub-Sahara Afrika ini kaya akan berbagai nutrisi yang membuatnya berbeda dari buah-buah lainnya.
Baobab memiliki bentuk lonjong dan besar seperti pepaya. Namun, bagian kulitnya memiliki warna hijau muda seperti warna pepaya yang masih muda. Ketika dibuka di dalamnya ada lapisan yang cukup tebal. Terdapat bongkahan daging buah yang berwarna putih dengan serabut-serabut berwarna cokelat. Rasanya segar seperti campuran nanas dan melon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kandungan antioksidannya 3 kali lebih banyak daripada blueberry. Kalsiumnya 2 kali lebih banyak daripada susu, potassiumnya 6 kali lebih banyak daripada pisang, dan bahkan zat besinya lebih banyak daripada daging sapi.
Karena kaya akan kandungan nutrisinya, masyarakat Afrika menjadikan buah purba baobab ini sebagai food theraphy bagi orang sakit. Berdasarkan dari kandungan nutrisinya, buah baobab dipercaya dapat menyembuhkan berbagai pernyakit seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, gangguan pencernaan, dan bahkan demam.
Baobab juga dipercaya dapat menghilangkan kerutan-kerutan halus di wajah dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. Baobab kini juga sudah banyak diperkenalkan oleh artis-artis di Inggris sebagai superfood.
Kini, Inggris pun sedang mencari kongsi perdagangan dengan petani-petani Afrika untuk mengekspor lebih banyak lagi buah baobab. Inggris membuat organisasi bernama “PhytoTradeAfrica” untuk ekspor massal buah baobab ini ke Inggris. Dengan keuntungan yang dihasilkan dari baobab ini, diharapkan para petani-petani Afrika tersebut tetap bisa hidup dengan sejahtera dan menikmati baobab sebagai hasil bumi mereka.
(fit/odi)