Baobab, Buah Baru Mengandung Nutrisi Super dari Afrika

Baobab, Buah Baru Mengandung Nutrisi Super dari Afrika

- detikFood
Jumat, 11 Okt 2013 13:34 WIB
Foto: ifood.tv
Jakarta - Kekayaan alam dari tanah Afrika memang menakjubkan. Kali ini, buah asal Afrika tengah menjadi sorotan dunia. Buah bernama baobab ini menjadi superfood yang kaya akan berbagai nutrisi dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit kronis.

Seperti dilansir iFood (10/10/2013), buah baobab yang berasal dari tanaman zaman purba asal Afrika ini tengah menjadi sorotan dunia kuliner dan kesehatan internasional. Buah yang berasal dari wilayah sub-Sahara Afrika ini kaya akan berbagai nutrisi yang membuatnya berbeda dari buah-buah lainnya.

Baobab memiliki bentuk lonjong dan besar seperti pepaya. Namun, bagian kulitnya memiliki warna hijau muda seperti warna pepaya yang masih muda. Ketika dibuka di dalamnya ada lapisan yang cukup tebal. Terdapat bongkahan daging buah yang berwarna putih dengan serabut-serabut berwarna cokelat. Rasanya segar seperti campuran nanas dan melon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi nutrisi, buah ini memiliki 12 vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium, dan potassium. Uniknya, kandungan vitamin C pada baobab 6 kali lebih banyak daripada buah jeruk.

Selain itu, kandungan antioksidannya 3 kali lebih banyak daripada blueberry. Kalsiumnya 2 kali lebih banyak daripada susu, potassiumnya 6 kali lebih banyak daripada pisang, dan bahkan zat besinya lebih banyak daripada daging sapi.

Karena kaya akan kandungan nutrisinya, masyarakat Afrika menjadikan buah purba baobab ini sebagai food theraphy bagi orang sakit. Berdasarkan dari kandungan nutrisinya, buah baobab dipercaya dapat menyembuhkan berbagai pernyakit seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, gangguan pencernaan, dan bahkan demam.

Baobab juga dipercaya dapat menghilangkan kerutan-kerutan halus di wajah dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. Baobab kini juga sudah banyak diperkenalkan oleh artis-artis di Inggris sebagai superfood.

Kini, Inggris pun sedang mencari kongsi perdagangan dengan petani-petani Afrika untuk mengekspor lebih banyak lagi buah baobab. Inggris membuat organisasi bernama “PhytoTradeAfrica” untuk ekspor massal buah baobab ini ke Inggris. Dengan keuntungan yang dihasilkan dari baobab ini, diharapkan para petani-petani Afrika tersebut tetap bisa hidup dengan sejahtera dan menikmati baobab sebagai hasil bumi mereka.

(fit/odi)

Hide Ads