Di prefektur Iwate, Jepang, ada sebuah ramen instan dengan kemasan menarik. Di depannya tampak gambar kartun seorang wanita berpakaian pelayan. Tak hanya itu, namanya juga bikin penasaran, yakni Rare Cheese Kimchi Natto Ramen.
Di dalam kemasan ramen ini terdapat lembar cara pembuatan ramen serta empat bungkus bumbu. Yang pertama adalah miso yang rasanya agak asin sebagai bumbu dasar kuah. Miso terbuat dari fermentasi kacang kedelai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, ada natto, kacang kedelai yang difermentasi dengan bakteri, bukan jamur seperti pada miso. Makanan ini terkenal akan baunya yang tak sedap serta teksturnya yang berlendir.
Terakhir adalah kimchi. Makanan khas Korea ini terbuat dari sayur yang difermentasi sehingga menghasilkan rasa pedas dan asam. Keempat bahan tadi tentu tak dihadirkan dalam bentuk aslinya, melainkan dijadikan bubuk agar lebih mudah dicampur dalam ramen instan.
Setelah jadi, saatnya ramen ini dicicipi. "Kata 'menjijikkan' langsung muncul di kepala, namun segera digantikan dengan 'air kencing kucing yang sudah didiamkan setahun'," tulis situs Jepang Rocket News 24 (18/09/13).
Saat pertama dicicipi, rasa manis kuat dari rare cheese memenuhi mulut namun segera disusul aftertaste natto dan kimchi yang menempel. Sulit rasanya menggerakan sumpit untuk menambah makan ramen ini lagi.
Parahnya, bukan cuma rasanya yang tertinggal. Setelah kegiatan memasak dan menyantap ramen selesai, bau aneh memenuhi ruangan untuk beberapa lama meski jendela dibuka.
Harga ramen inipun tak murah meski dijual dalam dua pak, yakni 1.200 yen (sekitar Rp 120.000). Kira-kira siapa ya yang mau membeli dan mencobanya?
(dni/odi)