Saat Mengonsumsi Makanan Kalengan Waspadai 5 Hal Penting Ini

Ulasan Khusus: Makanan Kalengan

Saat Mengonsumsi Makanan Kalengan Waspadai 5 Hal Penting Ini

- detikFood
Selasa, 20 Agu 2013 17:38 WIB
Saat Mengonsumsi Makanan Kalengan Waspadai 5 Hal Penting Ini
Foto: Detikfood
Jakarta - Makanan kaleng memang praktis. Apalagi, umumnya rasanya enak dan tahan lama. Kandungan nutrisinya juga tak kalah dengan makanan segar. Namun tetap ada beberapa hal yang harus diwaspadai.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli dan mengonsumsi makanan kalengan. Jika tidak berhati-hati, makanan kalengan bisa menimbulkan macam-macam gangguan kesehatan bahkan kematian. Berikut daftar yang dirangkum Detikfood:


1. Bisphenol A (BPA)

Foto: Thinkstock
Selain di kemasan plastik, BPA juga terdapat pada kaleng untuk melindungi makanan dari korosi logam dan bakteri. Namun, lapisan ini bisa luntur ke makanan di dalam kaleng. Sebuah studi menemukan bahwa kadar BPA yang ada dalam makanan kaleng mengkhawatirkan. Jika tertelan, BPA bisa mempengaruhi perkembangan syaraf janin serta memiliki kaitan dengan gangguan endokrin, penyakit jantung, dan kanker.

2. Sodium

Foto: Thinkstock
Garam sering ditambahkan dalam makanan kaleng untuk menutupi perubahan rasa akibat penyimpanan maupun proses pemanasan. Namun, kadar garamnya yang terlalu tinggi dikhawatirkan bisa memicu gangguan kesehatan, terutama tekanan darah tinggi. Pilihlah makanan kaleng berlabel reduced-sodium, low-sodium, atau sodium-free. Bisa juga dengan membilas makanan kaleng dengan air bersih sebelum dikonsumsi atau diolah.

3. Sulfit

Foto: Thinkstock
Sulfit merupakan zat berbahan sulfur yang berfungsi sebagai pengawet. Biasanya terdapat di makanan yang diproses dan makanan kalengan, terutama olahan daging seperti kornet dan sosis. Pada orang-orang yang sensitif, sulfit bisa menyebabkan gangguan pernafasan bahkan bisa berujung fatal. Perhatikan daftar komposisi pada label makanan kalengan. Hati-hati jika mengandung sulfur dioxide, potassium bisulfite, potassium metabisulfite, atau sodium sulfite.

4. Botulism

Foto: Thinkstock
Jika makanan tak dipanaskan secara sempurna saat proses pengalengan, bisa terjadi keracunan makanan berupa botulism. Penyakit tak menular ini melumpuhkan bahkan fatal. Penyebabnya adalah bakteri Clostridium botulinum yang menghasilkan botulinum toxin, zat yang dianggap paling beracun di dunia. Satu gram saja bisa membunuh 10 juta orang. Keracunan makanan ini biasanya terjadi pada pengalengan berskala rumahan.

5. Tanggal

Foto: Thinkstock
Memerhatikan tanggal kadaluwarsa saat membeli makanan atau minuman adalah langkah wajib. Namun, Anda perlu waspada dengan tanggal produksi atau tanggal kadaluwarsa yang dimundurkan dari tanggal sebenarnya. Setelah tanggalnya dihapus dengan thinner, tanggal baru dicetak. Selain itu perhatikan cara memilih makanan kaleng yang aman.
Halaman 2 dari 6
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads