Dave Asprey, pencipta Bulletproof Coffee, adalah orang yang gencar mempromosikan campuran kopi dan mentega. Ia mengklaim bahwa ramuan ini dapat menurunkan hingga 45 kg lemak tanpa berolahraga, menaikkan IQ hingga 20 poin, serta membuat tubuh bugar dan pikiran lebih fokus.
Aspreypun membagikan resepnya. Ia menggunakan 400-500 ml air kopi hitam, dua sendok makan (sekitar 80 gram) mentega tanpa garam, serta 30 gram minyak MCT (campuran minyak sawit dan kelapa). Semuanya dicampur dengan hand blender yang telah dipanaskan, dikocok keras-keras dalam botol minum, atau diblender hingga muncul buih creamy di atas kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengklaim Upgraded MCT memiliki banyak manfaat dan enam kali lebih kuat dari minyak kelapa dalam memberikan energi. Untuk menteganya, ia menyarankan produk yang berasal dari sapi pemakan rumput seperti merek Kerrygold karena mengandung lebih banyak lemak baik yang menyehatkan.
Asprey menemukan kekuatan minuman campur mentega saat berada di puncak gunung Kailash di Tibet dengan ketinggian 5.500 meter. "Saya terhuyung-huyung masuk guest house akibat suhu -10 C dan pulih karena secangkir teh campur mentega yak (sejenis sapi berbulu panjang) yang creamy," kenang Asprey.
Menurutnya, mentega mengandung seluruh manfaat lemak susu yang menyehatkan. Berbeda dengan krim yang mengandung protein kasein tak alami yang tak baik bagi kesehatan. "Hasilnya adalah secangkir kopi yang paling creamy dan memuaskan," Asprey berpromosi.
Sepertinya kopi campur mentega akan disukai oleh mereka yang menerapkan diet Paleo, yakni diet yang banyak mengandung lemak dan protein hewani. Selain di Tibet, kopi campur mentega ternyata juga dikonsumsi di beberapa negara selama bertahun-tahun.
Menurut Daily Mail (20/06/13), orang Etiopia umum menambahkan mentega berempah ke dalam kopinya. Selain itu, di Singapura, biji kopi sering disangrai dengan mentega sebelum dikonsumsi. "Selain enak, minuman ini juga membuat Anda merasa ramping, fokus, dan berenergi," kata Asprey.
Bagaimanapun juga, tak semua orang setuju dengan pendapat Asprey. Pakar diet dan nutrisi Madelyn Fernstrom mengatakan bahwa minuman yang mengandung 100-200 kalori per cangkir tersebut justru dapat menambah berat badan. Ia berpendapat energi ekstra yang didapatkan dari minuman ini hanyalah efek semu atau placebo.
Menurut Heart.org, mentega sangat tinggi lemak jenuh, sehingga dapat menaikkan kadar kolesterol dalam darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Apalagi sebanyak 80 gram seperti yang disarankan Asprey.
Matt Lauer dari acara Today di stasiun televisi Amerika NBC mencicipi ramuan tersebut. "Mengerikan," ujarnya sambil memberikan ekspresi jijik.
(fit/odi)