Melewatkan Jam Makan Cenderung Tingkatkan Asupan Kalori

Melewatkan Jam Makan Cenderung Tingkatkan Asupan Kalori

- detikFood
Jumat, 10 Mei 2013 06:43 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Berdiet tanpa makan di jam makan tertentu dilakukan untuk mengurangi asupan kalori. Padahal cara ini justru akan membuat rasa lapar berlebih pada jam makan berikutnya yang memicu orang makan dalam porsi banyak.

Banyak orang yang melewatkan jam makan karena alasan diet, sibuk dan dalam perjalanan. Berdasarkan hasil penelitian dari Cornell Food dan Brand Lab, melupakan jam makan cenderung membuat orang menikmati makanan berkalori tinggi.

Dalam studi ini melibatkan 68 orang responden yang diberikan gandum untuk mengurangi rasa lapar berlebih. Sebagian responden tidak diberikan makan agar cepat lapar. Kemudian mereka diminta untuk membeli makanan di supermarket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk responden yang tidak diberikan makan, cenderung membeli makanan ringan tinggi kalori. Sedangkan mereka yang diberi makana gandum hanya membeli makanan ringan tinggi kalori dalam jumlah kecil.

Pada studi selanjutnya, tim peneliti mengamati para pembeli makanan di supermarket. Pembeli yang datang di sore hari lebih sedikit memilih makanan berkalori rendah. Untuk para pembeli yang datang setelah jam makan siang lebih banyak membeli makanan berkalori rendah.

Para tim penelitipun menyarankan untuk tidak melewatkan jam makan. Selain dapat meningkatkan nafsu makan pada jam berikutnya, berat badanpun bisa bertambah dan menjadi gemuk.

“Sarapan adalah waktu makan yang sering diabaikan, agar tidak mengalami lapar berlebih saat siang hari, Anda bisa mengonsumsi telur yang mengandung protein dan bisa mencegah lapar berlebih.” ujar Brian Wansink PhD, salah satu penulis penelitian.

(dyh/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads