Setelah Soda, New York Kampanye Kurangi Konsumsi Garam

Setelah Soda, New York Kampanye Kurangi Konsumsi Garam

- detikFood
Jumat, 15 Feb 2013 06:18 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Setelah berhasil dengan pelarangan soda ukuran besa , walikota New York, Michael Bloomberg mendeklarasikan perang tehadap sodium. Ia meminta para produsen makanan dan restoran untuk mulai mengurangi sodium dalam produk makanan mereka.

Seperti dikabaekan Associated Press (13/02/2013) minggu ini, Bloomberg mengumumkan 21 perusahaan yang telah mengikuti gerakan ini. Misalnya, Kraft American Cheese yang telah mengurangi kandungan sodium dalam satu potong kejunya sebanyak 18%.

Selain itu, Saus pasta Ragu Old World Style mengurangi kandungan garam hingga 20%, dan Honey Teddy Graham mengurangi tingkat sodium hingga 33%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Centers for Disease Control and Prevention pedoman diet konsumsi garam harusnya dibatasi sampai kurang dari 2.300 miligram per hari. Sementara fakta konsumsi sodium rata-rata masyarakat Amerika Serikat mencapai lebih dari 3.300 miligram per hari.

“Beberapa produk yang dibuat lebih sehat adalah makanan yang ikonik dan menjadi favorit masyarakat Amerika Serikat,” kata Bloomberg. Salah satunya menu favorit Bloomberg adalah sandwich Italian BMT yang dijual di Subway dan saat ini kandungan garam dikurangi hingga 27%.

Kampanye untuk menurunkan jumlah garam berfokus pada penurunan kandungan sodium dalam makanan hingga 25% tahun 2014. Bloomberg juga mengharapkan konsumsi garam secara keseluruhan dikurangi sampai 20% selama periode waktu tersebut.

Tantangan bagi produsen makanan adalah membuat produk makanan yang tetap enak dengan menggunakan sedikit garam. “Jika Anda tidak membuat makanan dengan rasa enak, masyarakat tidak akan membelinya. Akhirnya itu tidak akan berdampak pada diet masyarakat di negara tersebut,” kata Russ Moroz, wakil presiden riset untuk Kraft Foods Inc.




(odi/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads