WHO Himbau Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Makanan Kaya Potasium

WHO Himbau Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Makanan Kaya Potasium

- detikFood
Kamis, 07 Feb 2013 10:51 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - World Health Organization (WHO) mendorong masyarakat untuk mengikuti pedoman konsumsi sodium maksimal 2.000 miligrams per hari. Lebih fokus lagi untuk konsumsi makanan yang mengandung mineral potasium.

Dengan meningkatkan konsumsi makanan kaya potasium, maka risiko terhadap penyakit serius bisa berkurang. Seperti penyakit tekanan darah tinggi yang bisa mengakibatkan penyakit jantung dan stroke.

"Tekanan darah yang naik adalah pemicu risiko penyakit jantung dan stroke, penyebab nomor satu kematian dan cacat di seluruh dunia," tutur Dr. Francesco Branca, direktur Department of Nutrition for Health and Development di WHO seperti yang ditulis dalam rilis pengumuman pedoman konsumsi garam dan potasium kepada NPR (07/02/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pedoman tersebut, dikatakan konsumsi potasium per hari harus mencapai 3.510 milligram. Beberapa makanan yang menempati posisi teratas dengan kandungan potasium tertinggi adalah kacang-kacangan dan kacang polong.

Kedua bahan makanan tersebut mengandung 1.200 milligram potasium per cangkir. Sayuran seperti bayam, kubis, dan seledri juga mengandung potasium yang tinggi. Selain itu buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan kurma juga bisa menjadi variasi makanan kaya potasium.

Menurut United State Department of Agriculture (USDA), secangkir campuran kacang dan biji-bijian diperkirakan menyediakan sekitar 950 miligram potasium. Secangkir kismis mempunyai sekitar 1000 miligram potasium.

Menurut pedoman terbaru WHO, anak-anak juga harus mengonsumsi lebih banyak potasium walaupun lembaga kesehatan tersebut berhenti memberikan pedoman konsumsi potasium. WHO juga menyerahkan pada setiap negara untuk menetapkan standar pediatriknya masing-masing.

Branca menegaskan bahwa hal ini cukup kritis. Karena anak-anak dengan tekanan darah tinggi akan bertumbuh menjadi orang dewasa dengan tekanan darah yang tinggi juga.

(flo/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads