Pada hari Minggu (23/12/2012) mereka merayakan festival manusia lobak tersebut di plaza utama Oaxaca. Lobak dipahat menjadi berbagai bentuk manusia dan bentuk lainnya.
Night of the Radishes yang dalam Spanyolnya La Noche de Rabanos adalah tradisi perayaan Natal Oaxaca yang diadakan setiap tahun. Pada tahun 2012 ini merayakan hari jadinya ke-115.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari El Universal (25/12/2012), ada 100 orang berpartisipasi dalam kontes tahun ini. Mereka bekerja dengan sekitar 10 ton bahan mentah. Karena momennya bertepatan dengan perayaan Natal, banyak pemahat yang hadir dalam konsep religius, seperti momen penyaliban Yesus.
“Semua ini bermula dari pendeta dari Spanyol,” kata Iliana de la Vega, pemilik Restoran El Naranjo di San Antonio, keturunan masyarakat Oaxaca.
Saat misionaris Spanyol sampai di Oaxaca di abad ke 16, mereka ingin membawa pengetahuan tentang agama dan juga bahan makanan, termasuk lobak. Saat itu masyarakat setempat telah mempunyai tradisi memahat kayu. Karenanya orang Spanyol mencoba memperkenalkan pahatan sayuran lobak.
Akhirnya, sejak itu lobak dipahat sebagus mungkin untuk menarik para pembeli di pasar. Setelah melihat hal tersebut, walikota Oaxaca meresmikan pameran tersebut pada tahun 1897 dengan hadiah uang.
Pada hari ini, festival Night of the Radishes juga menjadi bisnis yang serius. Tahun lalu, pemenang dilaporkan mendapatkan hadiah sekitar Rp 11,4 Juta.
(fit/odi)