Psikolog eksperimental bernama Lars Kuchinke dan timnya dari Universitas Ruhr, Jerman meminta 66 sukarelawan untuk mengenali secara cepat rangkaian huruf acak yang ditampilkan di komputer.
Sebagian dari mereka diberikan tablet yang mengandung 200 mg kafein, 30 menit sebelum diuji. Dosis kafein setara dengan dua atau tiga cangkir kopi, sementara lainnya diberikan pil laktosa yang tidak menimbulkan efek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang-orang yang diberikan kafein tersebut bisa mengenali kata-kata, gambar, dan suara positif lebih cepat daripada yang negatif.
Dalam usaha untuk memahami bagaimana kepositifan ini bekerja, para peneliti bereksperimen dengan kafein. Hasilnya mengarah padarespon yang lebih cepat dan kesalahan yang lebih sedikit di sebuah tugas mental yang sederhana.
“Walaupun kafein meningkatkan beberapa fungsi mental, studi kami menunjukkan hal yang spesifik untuk rasangan tertentu, seperti kata-kata posistif”, kata Professor Kuchinke kepada Dailymail (14/11/2012).
(dyh/odi)