Mesin Makanan Tidak Tersedia Lagi di Rumah Sakit

Jakarta - Orang yang gugup menunggu saudara atau temannya di rumah sakit, tak bisa lagi menikmati keripik kentang atau minuman ringan. Pasalnya di New York City, mesin makanan otomatis tak lagi tersedia di rumah sakit. Tak hanya itu, makanan siap sajipun tak bisa dibeli lagi.

Sejak lama produk yang ditawarkan di mesin makanan tidak baik untuk kesehatan. Karena hal itu, dalam salah satu kampanye kesehatan terbaru, Walikota New York City Michael Bloomberg menghimbau untuk menjauhi makanan mengandung gula dan lemak. Terutama di rumah sakit umum dan swasta.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebanyak 15 rumah sakit telah mengurangi jumlah kalori pada makanan pasien. Selain itu, mereka juga membatasi penjualan minuman manis dan makanan ringan pada mesin makanan otomatis.

Penjualan minuman bersoda dan minuman manis lainnya di restoran cepat saji dan teater juga sudah mulai dibatasi sejak bulan Maret 2012.

Kantin rumah sakit pun dilarang untuk menyediakan makanan yang digoreng. Mereka diminta untuk menyediakan salad sayuran dan makanan ringan yang menyehatkan. Setidaknya sandwich dan salad yang disediakan harus dibuat atau disajikan dengan biji-bijian.

“Terkadang orang-orang tak akan memilih menu sehat. Jika mereka mengambil dua jenis makanan untuk sarapan, akan mungkin jika salah satu yang dipilih adalah soda atau keripik.” ujar Christine Curtis, seorang direktur Health Department's.

Namun, berdasarkan pengamatan, pengunjung rumah sakit masih ada yang bisa mendapatkan keripik. Padahal di rumah sakit sudah tidak ada mesin makanan otomatis. Kelihatannya, camilan ini membuat mereka lebih tenang sambil menunggu saudara atau temannya yang dirawat di rumah sakit.

(fit/odi)