Buah yang dikenal sajak jaman Romawi ini dulunya bernama Prunus Armeniaca. Tanamannya banyak tumbuh di Armenia. Selain dapat dimakan segar buah ini juga sering diambil sarinya untuk bahan tambahan minuman beralkohol. Buah ini juga bisa dikeringkan dan rasanya mirip plum segar.
Jenis plum yang kulitnya berwarna kehitaman, juga tak kalah banyak manfaatnya dengan plum yang berkulit merah. Sebuah studi menemukan bahwa plum hitam ini diketahui dapat meredakan diare kronis dan retensi urin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Plum ini mengandung sedikit kalori dibandingkan dengan buah lainya dan kaya zat besi selain mineral. Menurut studi yang dilakukan oleh Biochemistry department of Annamalai University, ekstrak buah plum ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin." ungkap Shabana Sayeeda, seorang ahli nutrisi.
Menurut Dr. Ch Murali Manohar, seorang dokter Ayurveda, tidak hanya buahnya saja tetapi kulit pohon, biji dan daunnya juga berkhasiat sebagai pengobatan tradisional. "Sejak dulu kala daun plum dipakai sebagai obat diare dan menguatkan gigi dan gusi," jelasnya.
(dyh/odi)