Pastry cooking class “Deluxe Sweet Treats” yang digelar detikfood Sabtu (12/05) kembali menyedo perhatian pencinta pastry. Puluhan peserta memenuhi Garden Terrace, Hotel Four Seasons Jakarta. Tepat pukul 10.00 sang Executive Pastry Chef, I Made Kona memulai cooking class dengan berbagi info seputar pemasaran produk pastry.
Ya, pemasaran merupakan bagian penting dari produk pastry. 'Banyak aspek harus diperhatikan saat sudah mulai menjual produk kue,' demikian sang chef mengawali paparannya. Meskipun singkat tetapi cukup menarik minat peserta. .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk membuat Chocolate Ganache Tart ini glucose jangan dipanaskan pada suhu tinggi karena akan bisa pecah. Glucose ini berasal dari sari jagung atau maizena bentuknya seperti corn syrup. Krim memang bisa diganti susu tapi kadar airnya akan jauh lebih banyak dan juga akan mempengaruhi rasanya.” ujar chef yang murah senyum ini.
Karena minat pastry saat ini mulai berkembang, chef Kona juga mengajarkan sesuatu yang berbeda. Black Forest in Shooter, cake asal Jerman ini juga bisa tampil dalam gelas. Bahan-bahan yang digunakan semuanya alami seperti batang vanili.
Tampilan dessert yang cantik di atas gelas tinggi ukuran mini ini memang sangat memikat. Apalagi di bagian atasnya diberi hiasan cokelat serut. Lain halnya dengan Raspberry Meringue, “Resep ini harus menggunakan gelatin sebagai zat pengental. Biasanya digunakan untuk membuat jelly. Kalau dengan gelatin kekenyalannya akan sangat lembut,” ungkap chef yang memperlihatkan gelatin lembaran kepada peserta.
Tips memakai gelatin lembaran dan bubuk pun diuraikan penuh detil olah sang chef berikut peragaannya. Urusan mengocok telur yang sederhana juga diperagakan dengan langsung mengajak peserta mencoba mengocok.
Meringue Italia dan Perancis ternyata serupa tetapi tak sama. Baik prosedur pembuatan maupun bahannya. Semunya diurai tuntas oleh sang chef dan dengan penuh antusias diikuti peserta. “Saat mengocok putih telur wadah harus bersih, keirng dan bebeas lemak.Jika tidak, hasilnya akan pecak tidak mengembang, seperti yang terjadi ini,' tutur sang chef sambil memperlihatkan hasil kocokan putih telurnya yang pecah.
Soal cokelat menjadi topik menarik pada peragaan Chocolate Mouse Cup. Karena dessert ini memakai bahan cokelat. “Sebaiknya gunakan dark chocolate yang berkadar 64 % artinya kandungan cocoanya lebih banyak,' demikian pesan sang chef.
Mango Mousse Breton Cookie diperagakan sang chef setelah makan siang. 'Keunikan resep ini karena memakai cookies Inggris yang renyah legit,' demikian tutur sang chef. Biskuit ini kemudian diberi lapisan mango jelly dan mango mousse.
Warna kuning cerah dengan aroma wangi mangga plus hiasan cokelat putih yang cantik membuat cake ini tampil memikat. Lima jenis cake yang disajikan sebagai dessert setelah makan siang dinikmati peserta dengan puas. 'Aduh, bingung ya semuanya enak dan cantik,' demikian komentar peserta.
Cooking class ditutup dengan pembagian voucher makan dari Four Seasons Hotel, goodie bag dari detikfood dan sertifikat yang ditandatangani langsung oleh chef Made Kona. Ssst..selain membagikan kartu nama, chefpun memberikan nomor telepon komplet dengan pin BB nya. 'Kalau kontak saya setelah makan siang ya,' demikian pesan sang chef mengakhiri cooking classnya.
(dyh/odi)